PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Dinilai berhasil dalam menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD), Badan  Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Pelalawan, dalam dua bulan terakhir ini menjadi tempat studi banding dari kabupaten dan kota daerah tetangga.  

Adapun daerah yang melakukan kunjungan kerja atau study banding ke BPKAD Kabupaten Pelalawan  tersebut, diantaranya Kabupaten Kampar (Riau), Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Jambi), Kabupaten Damasraya dan Kabupaten Payakumbuh (Sumatra Barat). 

Menurut Kepala BPKAD Kabupaten Pelalawan, Devitson Saharudin, S.H, M.H kepada media ini, Rabu (04/3/2020) menjelaskan, bahwa pada Tahun 2019 kemarin PAD Kabupaten Pelalawan mengalami peningkatan hingga mencapai 113%, yakni 161 milyar dari target 150 milyar. Dimana yang terbesar dari sektor pajak mencapai 90 milyar dari target 72 milyar. 

Ditambahkan Devitson, adapun kiat-kiat yang dilakukan dalam usaha untuk meningkatkan PAD tersebut, salah satunya adalah membuat inovasi dalam hal pembayaran dan penagihan pajak secara online dengan bekerjasama dengan Bank-Bank, diantaranya Bank BRI, Bank MANDIRI dan Bank Riau Kepri.

"Sehingga masyarakat tidak perlu lagi datang ke BPKAD, cukup transaksi pembayaran bisa melalui Handphone maupun Bank yang sudah ditunjuk bekerjasama dengan Pemkab Pelalawan. Selain itu, kita juga terus mensosialisasikan agar masyarakat taat membayar pajak," pungkas Davitson. 

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Damasraya, Beni Ridwan, ketika dikonfirmasi media ini, Rabu (04/3/2020) saat melakukan studi banding ke BPKAD Kabupaten Pelalawan mengatakan, bahwa saat ini Kabupaten Damasraya sedang mengalami penurunan PAD. 

"Kami menilai, saat ini PAD Kabupaten Pelalawan sedang baik, begitu juga dalam mengelola keungannya juga baik, makanya hari ini kami melakukan kunjungan ke BPKAD Kabupaten Pelalawan untuk berkoordinasi dan tukar pengalaman," tutup Beni Ridwan. (sam) 

 Editor : Samsul